Selasa, 08 September 2009

Mengenal Perangkat Drum & Teknik Dasar

Perangkat Drum dan Cara Memainkannya...

my drum - lendy yefta





  • Sticking
Pada umumnya cara memegang stick ada 2 cara, yaitu Traditional Grip dan Matched Grip ( Modern Grip). Namun pada traditional grip hanya tangan kiri yang menggunakannya sedangkan tangan kanan dengan tehnik matched grip.






Traditional Grip

Traditional Grip adalah tehnik memegang stick yang sering / biasa digunakan oleh para drummer yang sudah proffesional. Namun sebenarnya tehnik memegang stick ini hanya untuk kenyamanan pribadi masing-masing seorang drummer dalam memegang stick dan bermain drum. Traditional grip biasa kita temukan dalam suatu grup marching band, dimana hampir seluruh anggota yang bermain bagian drum tersebut menggunakan tehnik ini untuk memudahkan memukulnya.


  1. Letakkan stick ditengah-tengah telapak tangan dan berada diantara jari jempol dan telunjuk, dan jari-jari terbuka.
  2. Lipat jari kelingking dan jari manis sehingga stick berada di atas jari kelingking dan jari manis, dan kemudian jempol agak sedikit menjepit stick / menekan ke arah telunjuk.
  3. Lipat jari tengah dan jari telunjuk sehingga berada di atas stick dan kemudian perlahan tekan stick oleh semua jari agar pegangan kuat.


Matched Grip

Matched grip adalah tehnik memegang stick yang banyak sekali digunakan, karena tehnik ini dapat dibilang lebih mudah.


  1. Pegang stick dengan menggunakan jempol dan telunjuk, sehingga stick berada di tengah-tengah jempol dan telunjuk, dan ketiga jari lainnya biarkan terbuka dahulu.
  2. Lipat ke tiga jari yang terbuka yaitu jari tengah, manis, dan kelingking sehingga stick tertutup oleh ketiga jari tersebut.




  • Snare Drum
Snare drum adalah bagian pada drum yang menghasilkan bunyi paling tinggi, yang di sebabkan oleh adanya pegas/per pada bagian bawah snare yang secara umum disebut dengan "Strainer". Strainer tersebut juga dapat dilepas untuk menghasilkan suara yang berbeda yang cenderung lebih rendah seperti suara timbales.

Snare mempunyai ukuran diameter yang bervariasi, dari ukuran 14" (std), 10", 12", dan 13".


  • Cara Memukul Snare
Agar dapat mengahsilkan suara yang baik, harus sangat diperhatikan dalam tehnik memukul.
  1. Cara memukul snare drum yang secara umum yaitu memukul dengan tegas head snare dan harus mengenai rim snare agar kualitas suara yang dihasilkan bagus dan enak didengar. Cara ini umumnya disebut dengan "Rim Shot".
  2. Memukul snare dengan keadaan telapak tangan menempel dibagian head snare dan stick hanya memukul rimnya saja, sehingga menghasilkan suara yang lembut dan khas benturan antara stick dan rim saja, tehnik ini biasa digunakan untuk lagu-lagu yang berirama lembut. Tehnik ini umumnya disebut "Rim Click".
  3. Tehnik memukul head snare saja dan tidak menyentuh rim, dipukul dengan lembut yang hanya menggunakan "ghost note" dan sedikit aksen, hampir sama dengan tehnik menggeser yang biasa digunakan untuk fill in yaitu tehnik "drag". Tehnik ini biasa diunakan untuk lagu-lagu berirama latin/samba, dan swing.



  • Bass Drum / Kick Drum
Bass drum adalah bagian pada drum yang mempunyai suara/bunyi paling rendah, dan bass drum lah yang mempunyai fungsi paling penting terlebih dalam suatu grup band, karena bass drum yang menghasilkan sebuah groove yang dapat menilai karakter seorang drummer. Apabila dalam suatu grup band, pemain drum dituntut untuk menyatu dengan pemain bass oleh karena itu bass drum pada drummer harus pula menyatu dengan irama bass yang dimainkan oleh bassist.

Bunyi rendah dari bass drum disebabkan oleh diameter bass drum yang sangat besar dibandingkan dengan perangkat drum lainnya, ukuran diameter pada bass drum bervariasi, yaitu 22" (std), 16", 18", 20", 24", dan 26".
Pada ukuran 16' dan 18" umumnya dipakai untuk musik jenis jazz swing dan fusion, sedangkan ukuran 24" dan 26" dipakai untuk jenis aliran ROCK dan Heavy Metal karena unsur low nya sangat di dapat.


  • Cara memainkan bass drum
Ada 2 tehnik untuk memainkan / menginjak bass drum agar tercipta kualitas suara yang bagus dan tegas.

  1. Toe Technique, yaitu menginjak bass drum dengan sedikit tumit terangkat agar mendapat power yang maximum. Tehnik ini yang sangat sering digunakan karena dengan tehnik ini kualitas suara, power, dan ketegasan yang dikeluarkan sangat baik bunyinya. Tehnik ini juga sangat nyaman dan memudahkan kita untuk bermain lagu-lagu yang rumit dan membutuhkan speed, selain itu juga menjaga agar kaki kita tidak cepat pegal.
  2. Flat Technique, yaitu menginjak bass drum dengan posisi kaki menempel penuh pada bass drum. Posisi ini kurang ideal karena dengan posisi ini bunyi yang dihasilkan kurang tegas, dan untuk memainkan lagu-lagu rumit dan cepat agak sulit, karena dalam tehnik ini mudah sekali pegal dan membuat kaku otot betis.
Catatan : "Toe Technique menggunakan otot paha sedangkan Flat Technique menggunakan otot betis.."






  • Hi Hat
Hi hat adalah perangkat pada drum yang mempunyai 2 cymbal, yaitu up dan bottom. Cymbal tersebut digabung dan dapat kita ubah juga posisi / jarak antara kedua cymbalnya, agar dapat menimbulkan bunyi yang berbeda dan sesuai keinginan kita / dalam memainkan jenis aliran musik tertentu.

Fungsi dari hi hat adalah sebagai penentu atau penjaga kestabilan tempo.

Hi hat juga merupakan perangkat drum yang sangat vital. Pada aliran jenis musik tertentu / perkembangan jaman, ada beberapa drummer yang menggunakan hi hat lebih dari 1 set, ada yang 2 dan sampai 3 set hi hat. Apabila seorang drummer tersebut menggunakan 2 set hi hat, umumnya 1 hi hat akan diletakkan di di samping kanan atau berdekatan dengan ride cymbal dan floor tom. Hi hat tersebut dinamakan sebagai right hi hat / remote hi hat, dikatakan remote karena pedal hi hat digabungkan dengan cymbal hi hat untuk dapat memainkannya.

Namun beberapa drummer juga sering tidak menggunakan remote dan tidak menggunakan pedal hi hat, jadi di biarkan open hi hat atau close hi hat.

Ukuran hi hat bervariasi pula seiring perkembangan industri drum di dunia. Hi hat ukuran standar adalah 14", selebihnya ada yang berukuran 10", 12", dan 13".



  • Cara Memukul Hi Hat
Agar dapat menciptakan bunyi yang baik dan berkualitas, sangat perlu diperhatikan dalam pemukulan hi hat untuk mendapatkan dinamika yang baik.

  1. Gunakan ujung stick drum agar dapat menghasilkan bunyi yang halus dan tipis.
  2. Gunakan batang / tengah stick drum untuk memukul hi hat dan akan menghasilkan bunyi yang agak tebal.
  3. Untuk suara yang lembut gunakan / injak pedal hi hat agar hi hat dalam kondisi close hi hat atau rapat.
  4. Injak setengah pedal hi hat sehingga hi hat terbuka setengah dan bunyi yang ditimbulkan agak sedikit kasar dan keras.
  5. Lepas pedal hi hat / jangan di injak, sehingga hi hat dalam keadaan open hi hat, dalam kondisi ini bunyi yang dihasilkan hi hat cukup kasar dan keras, dan dalam kondisil ini biasa digunakan untuk musik yang beraliran Rock / Heavy metal, dan biasanya juga digunakan untuk menambah aksenisasi atau dinamika sebuah lagu.